Unsurunsur Budaya Islam dan Unsur Budaya Asli Indonesia Yang Telah Dipengaruhi Budaya Islam 2.1 Budaya Asli Indonesia Sebelum Islam Datang Sebelum Islam masuk ke bumi Nusantara, sudah terdapat banyak suku bangsa, organisasi pemerintahan, struktur ekonomi, sosial dan budaya di Nusantara yang berkembang. PengertianKebudayaan Secara Umum. Pengertian kebudayaan secara umum adalah sesuatu yang akan dapat mempengaruhi tingkat pengetahuan, dan meliputi sistem ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan sehari-hari, kebudayaan itu bersifat abstrak. Kebudayaan juga bisa diartikan sebagai segala hal yang SoalSumber Daya Alam Yang Tidak Dapat DiperbaruiCiri-ciri sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui biasanya berupa bahan tambang yang proses pembentukan kembali memakan waktu yang sangat lama.Soal 1Contoh sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui adalah .A. batu bara dan emasB. mutiara dan intanC. cahaya matahari dan kerosinD Adapuntentan unsur-unsur Identitas Nasional ini juga telah dimuat secara resmi dalam Undang-undang Dasar 1945 (UUD 45). Dalam pasal 35 sampai dengan 36 C, yang termasuk ke dalam Identitas Nasional Indonesia adalah sebagai berikut: Unsur-unsur Identitas Nasional. Dari pasal 35 UUD 1945 dijelaskan bahwa Bendera Negara Indonesia E pada masa Mulawarman, kaum brahmana diberi pengorbanan berupa 20.000 ekor sapi. Jawaban. maka jawaban yang benar adalah E. Pembahasan. Dalam Prasasti Yupa tertulis bahwa masyarakat sudah banyak yang menganut agama Hindu, sehingga pola pengaturan kerajaan kepada masyarakat sangat teratur seperti pemerintahan Kerajaan India. Yangtermasuk dampak negatif akibat keberagaman budaya, kecuali . a. Menimbulkan konflik antar elite dan golongan politik. b. Sebagai alat bersatunya masyarakat walau berbeda agama. d. Menimbulkan konflik antar suku bangsa. 26. Yang tidak termasuk metode-metode pemecahan masalah akibat konflik social budaya, yaitu .. 25 Berikut yang bukan merupakan unsur estetis tari tunggal adalah a. Kebebasanberekspresi c. Busana e. Gerak b. Rias d. Gaya Jawab = a. Baca Juga : Soal Seni Budaya Bab Seni Rupa. 26. Di bawah ini yang termasuk unsur-unsur pertunjukkan teater, kecuali a. Irama b. Naskah c. Panggung d. Sutradara e. Pemain Jawab = A 27. Kesenian OsAt1g. Unsur-unsur budaya adalah berbagai konsep yang menyelubungi budaya secara umum. Unsur ini dibagi menjadi wujud, unsur-unsur kebudayaan, dan prinsip holistik. Namun, jika yang Anda cari adalah unsur-unsur kebudayaan, maka unsur tersebut adalah satuan terkecil yang membentuk kebudayaan secara umum. Unsur-unsur kebudayaan sering disebut unsur kultural universal yang terdiri dari sistem peralatan hidup, mata pencaharian, religi, pengetahuan, organisasi sosial, kesenian, dan bahasa. Baik budaya maupun kebudayaan, keduanya akan dibahas secara komprehensif pada artikel ini. Sebelum mempelajari wujud budaya dan teori pembentukannya, kita harus memiliki pegangan definisi dari budaya itu sendiri. Budaya adalah kesepakatan bersama suatu masyarakat mengenai suatu prinsip atau tata cara kehidupan secara umum yang tumbuh untuk diikuti, dipertahankan dan atau dikembangkan. Namun demikian, sebetulnya kebudayaan tidak hanya dapat diartikan seperti itu. Bahkan Kroeber dan C. Kluckhohn berhasil mengumpulkan 160 definisi budaya dalam buku yang mereka tulis. Sementara itu, Koentjaraningrat 2015 salah satu tokoh antropologi Indonesia mendefinisikan kebudayaan sebagai ”keseluruhan sistem gagasan, tindakan dan hasil karya manusia dalam rangka kehidupan bermasyarakat yang dijadikan milik diri manusia dengan belajar.” Dalam definisi tersebut, kebudayaan bermakna sangat luas dan beragam, sehingga lebih mewakili definisi umum dari kebudayaan. Penjelasan lengkap mengenai pengertian budaya dan kebudayaan dapat dibaca pada artikel di bawah ini. Pengertian Budaya, Unsur, Wujud & Fungsi Menurut Para Ahli Sementara itu, wujud dari kebudayaan sendiri terdiri dari beberapa sistem yang membentuknya. Seperti diutarakan oleh Koentjaraningrat 2015, yang membagi kebudayaan dalam tiga wujud, yaitu 1 ideas sistem ide; 2 activities sistem aktivitas; 3 artifacts sistem artifak. Berikut adalah penjabaran dari masing-masing wujud kebudayaan. 1. Sistem Ide Wujud kebudayaan sebagai sistem bersifat abstrak dan tidak dapat dilihat atau diraba dan hanya terasa dan tersimpan dalam pikiran individu dan kelompok penganut kebudayaan tersebut. Bentuknya dalam kehidupan sehari-hari mewujud pada adat istiadat, norma, agama, hukum dan undang-undang. Contohnya nyatanya sebetulnya sudah cukup jelas dari contoh bentuk yang telah diuraikan. Misalnya norma sosial yang tidak ditetapkan namun sepakat diikuti oleh masyarakat agar menjaga kehidupan sosial. Terdapat pula aturan tertulis yang ditetapkan oleh pemimpin sebagai payung perlindungan hukum bagi masyarakatnya. 2. Sistem Aktivitas Seperti namanya, wujud kebudayaan ini merupakan kegiatan atau aktivitas sosial yang memiliki pola tertentu dari individu dalam suatu masyarakat. Sistem ini dapat terjadi melalui interaksi antar manusia yang berinteraksi dengan sesamanya. Berbeda dengan wujud ide, wujud aktivitas dapat dilihat dan dirasakan langsung kehadirannya. Contohnya adalah upacara perkawinan adat tertentu, kegiatan kampanye untuk mendukung calon pemimpin, dsb. Setiap upacara adat tertentu pasti memiliki suatu aktivitas yang kontinu secara turun-temurun sama. Partai tertentu juga memiliki kegiatan dengan pola, visi dan misi yang sama dan dijaga pula konsistensinya. 3. Sistem Artifak Artifak adalah wujud yang paling konkret dari kebudayaan. Berbentuk benda fisik yang bisa dilihat, diraba dan dirasakan langsung oleh pancaindra. Misalnya, wayang golek dari Jawa, dan kain ulos dari Batak. Benda-benda tersebut merupakan perwujudan dari ide hingga aktivitas individu dari suatu masyarakat. Terkadang beberapa wujud aktivitas membutuhkan artifak khusus, begitu pula sebaliknya. Tidak hanya adat-istiadat, kegiatan kampanye juga biasanya dapat diiringi oleh lambang-lambang partai pada bendera, kaus, dan atribut lainnya. Unsur Unsur Kebudayaan Sampailah kita pada unsur-unsur kebudayaan, yakni satuan terkecil namun dapat berupa unsur besar yang membentuk suatu kebudayaan. Koentjaraningrat 2015, berpendapat bahwa terdapat tujuh unsur kebudayaan, yaitu 1. Sistem Bahasa Bahasa adalah sarana berkomunikasi manusia yang sangat dibutuhkan dalam berbudaya. Bahkan, Koentjaraningrat 2015 berpendapat bahwa bahasa atau sistem perlambangan manusia baik secara tertulis maupun lisan yang digunakan adalah salah satu ciri terpenting dari suatu kebudayaan suku bangsa. Masih senada, Keesing berpendapat bahwa kemampuan manusia dalam membangun tradisi budaya dan mewariskannya ke generasi penerusnya sangatlah bergantung pada bahasa. Sehingga dapat disimpulkan bahwa bahasa memiliki andil yang sangat signifikan dalam menjadi salah satu unsur unsur budaya dari kebudayaan manusia. 2. Sistem Pendidikan Sejatinya kebudayaan adalah pengetahuan yang diikuti oleh masyarakat penganutnya. Sehingga sistem pengetahuan dalam konteks kultural universal sangatlah dibutuhkan. Misalnya, bagaimana sistem peralatan hidup hingga sistem kalender pertaian tradisional yang disebut sistem pranatamangsa telah digunakan sejak dahulu oleh nenek moyang kita untuk menjalankan pertaniannya. Menurut Marsono, sistem pranatamangsa tersebut telah digunakan oleh masyarakat Jawa lebih dari 2000 tahun yang lalu. Sistem tersebut digunakan untuk menentukan kaitan tingkat curah hujan dengan kemarau, sehingga petani akan mengetahui kapan saat yang tepat untuk mengolah tanah, saat menanam dan masa panen yang baik. Menurut Koentjaraningrat, sistem pengetahuan pada awalnya belum menjadi pokok pembahasan dari penelitian antropologi studi budaya, karena para Ahli berasumsi bahwa suatu kebudayaan di luar bangsa Eropa tidak mungkin memiliki sistem pendidikan yang lebih maju. Namun, asumsi tersebut terpatahkan secara lambat laun, karena tidak ada suatu masyarakat yang sanggup berbudaya atau bahkan bertahan hidup jika tidak memiliki sistem pengetahuan yang diwariskan kepada penerusnya. 3. Sistem Kekerabatan dan Organisasi Sosial Unsur budaya berupa sistem ini merupakan usaha antropologi untuk memahami bagaimana manusia membentuk masyarakat melalui kelompok sosial. Menurut Koentjaraningrat, setiap kelompok masyarakat kehidupannya diatur oleh aturan-aturan dan adat istiadat dari kesatuan yang ada di lingkungan sehari-hari masyarakat tersebut. Satuan terkecil dari kelompok yang menghasilkan aturan dan adat tersebut adalah keluarga inti. Kemudian, kesatuan lain yang lebih besar dapat berupa letak geografis, suku, hingga kerajaan ataupun kebangsaan. Sistem kekerabatan dan organisasi sosial dapat dilihat melalui beberapa cara mereka melakukan jenis perkawinan, prinsip menentukan pasangan mencari jodoh, adat menetap, dan jenis keluarga. Berikut adalah pemaparan sistem kekerabatan dan organisasi sosial sebagai salah satu unsur dari unsur unsur budaya. a. Jenis perkawinan Perkawinan dapat memiliki beberapa jenis. Jenis yang dimaksud adalah bagaimana hubungan perkawinan itu terjalin, apakah hanya menikah dengan satu orang monogami atau dengan beberapa pasangan? berikut pemaparan jenis-jenis perkawinan menurut Marvin Harris. Monogami, menikah dengan satu pasangan/orang saja. Poligami, menikah dengan beberapa orang. Poliandri, seorang perempuan yang menikahi lebih dari satu pria. Poligini, seorang pria yang menikah lebih dari satu perempuan. Perkawinan kelompok, jenis perkawinan yang memperbolehkan pria melakukan hubungan intim dengan beberapa wanita satu sama lain. Levirat, perkawinan antar janda dengan saudara laki-laki dari suaminya yang telah meninggal. Sororat, perkawinan antarseorang duda dengan saudara perempuan istrinya yang telah meninggal. b. Prinsip Jodoh Ideal Selain jenisnya, perkawinan juga dapat memiliki prinsip jodoh ideal yang ditetapkan oleh suatu budaya. Berikut adalah beberapa prinsip jodoh ideal yang diketahui. Prinsip Endogami, prinsip yang memilih jodoh atau calon pasangan perkawinan dari kerabatnya sendiri. Misalnya masyarakat Jawa Kuno biasanya cenderung memilih pasangan dari sepupu jauh untuk menjaga kemurnian kebangsawanan atau kasta pada masyarakat Bali. Prinsip Eksogami, merupakan prinsip yang memilih calon pasangan yang berasal dari luar kerabat atau klan. Masyarakat Batak menerapkan prinsip ini dengan memilih marga lain yang disebut dengan konsep dalihan na tolu. c. Adat Menetap Setelah perkawinan berlangsung tempat menetap atau tinggal juga menjadi bahasan unsur kekerabatan. Koentjaraningrat mengatakan bahwa terdapat tujuh macam adat menetap setelah menikah, di antaranya adalah sebagai berikut. Utrolokal, kebiasaan menetap di sekitar kerabat suami atau istri. Virilokal, adat yang menetapkan pengantin harus menetap di sekitar kediaman kerabat suami. Uxorilokal, adat yang menetapkan pengantin menetap di sekitar kediaman kerabat istri. Biolokal, adat yang menetapkan pengantin harus menetap di sekitar kediaman kerabat suami dan istri secara bergantian. Avunlokal, adat yang menetapkan pengantin untuk tinggal di sekitar tempat kediaman saudara laki-laki dari suami ibu. Natolokal, adat yang menetapkan pengantin untuk tinggal terpisah dan suami tinggal di rumah kerabatnya. Neolokal, adat yang menetapkan pengantin untuk tinggal di kediaman baru yang tidak dekat dengan kedua kerabat pengantin suami ataupun istri. d. Jenis Keluarga Keluarga Batih Inti, Konjugal, dan Keluarga Luas Melalui perkawinan terbentuk keluarga batih, yaitu keluarga inti yang terdiri dari ayah, ibu, dan anak. Keluarga batih/keluarga inti atau nuclear family adalah kelompok terkecil dari masyarakat yang didasarkan atas hubungan darah dari anggotanya. Berikut ini adalah beberapa jenis keluarga Keluarga batih inti, terdiri dari ayah, ibu, dan anak-anaknya. Keluarga konjugal, keluarga inti ayah, ibu, dan anak yang terdapat interaksi dengan kerabat salah satu atau dua pihak orang tua ayah dan ibu dari keluarga inti. Keluarga luas, meliputi hubungan antara paman, bibi, kakek, keluarga kakek, dsb. 4. Sistem Peralatan Hidup dan Teknologi Sistem peralatan dan teknologi adalah salah satu unsur kebudayaan yang menadi perhatian awal dari para antropolog dalam memahami kebudayaan manusia. Rasanya jelas alasannya, karena peralatan hidup dan teknologi yang mereka gunakan akan banyak memberikan informasi mengenai kehidupan sehari-hari dari masyarakat. Koentjaraningrat mengatakan bahwa masyarakat tradisional terdapat delapan macam sistem peralatan dan unsur kebudayaan fisik yang digunakan oleh masyarakat dalam budayanya. Berikut adalah beberapa sistem peralatan tersebut. a. Alat-alat produktif Alat produktif adalah alat untuk melaksanakan suatu pekerjaan yang menghasilkan sesuatu yang memiliki nilai guna bagi individu atau masyarakat dan budaya secara umumnya. Dapat sesederhana batu untuk menumbuk padi, atau alat kompleks untuk menenun kain. b. Senjata Sebagai alat produktif, senjata digunakan untuk berburu binatang atau menangkap ikan. Namun, alat ini juga digunakan untuk melindungi diri dari binatang buas hingga berperang. c. Wadah Yakni alat untuk menyimpan, memuat, dan menimbun barang. Awalnya wadah tampak sepele bagi masyarakat, namun seiring dengan meningkatnya aktivitas ekonomi, wadah menjadi kebutuhan primer dan terus dikembangkan. Misalnya, salah satu wadah yang paling besar dan permanen adalah lumbung padi. d. Alat Menyalakan Api Api merupakan unsur penting dalam kehidupan masyarakat. Sehingga cara menyalakannya menuntut sistem dan teknologi yang lebih maju. Pada zaman prasejarah, manusia membuat api dengan cara menggesek-gesek dua buah batu. Cara tersebut terus berkembang menjadi menggesekkan kayu kering di atas dedaunan kering, minyak hingga penggunaan gas. e. Kuliner Makanan, Minuman, Jamu-jamuan, dsb Sistem pengetahuan cara memasak setiap kelompok masyarakat berbeda-beda. Dalam antropologi, jenis dan bahan makanan tertentu dapat memberikan arti dan simbol khusus bagi masyarakatnya, atau dikaitkan dengan keagamaan tertentu. Misalnya, babi diyakini haram oleh kaum muslim, sehingga umat Islam tidak akan memiliki tata cara memasak babi. Sebaliknya, di Papua babi justru menjadi simbol makanan penting dan biasa dijadikan mahar dalam pesta pernikahan. f. Pakaian dan Tempat Perhiasan Pembahasan fungsi pakaian sebagai alat produktif dalam studi antropologi termuat pada “bagaimana teknik pembuatan dan cara menghias pakaian dan tempat perhiasan?”. Suatu masyarakat biasanya selalu memiliki tradisi atau adat istiadat dalam pembuatan pakaian adat. Sehingga setiap negara atau bahkan suku bangsa memiliki ciri khas pakaian kebesarannya sendiri. Pakaian ini juga dapat berfungsi sebagai simbol-simbol budaya tertentu yang merepresentasikan adat istiadat, norma dan nilai-nilai suku bangsa tersebut. g. Tempat Berlindung dan Perumahan Seperti pakaian, setiap suku bangsa dan negara cenderung memiliki rumah khas yang berbeda dengan kebudayaan lain. Manusia juga cenderung membangun rumah yang disesuaikan dengan kebutuhan dan letak geografis yang ditempatinya. Masyarakat Jawa membangun rumah dengan jendela yang besar karena suhu udara tropis yang lembab. Sementara masyarakat eskimo justru memanfaatkan bongkahan es yang tersedia di sekitarnya karena bahan yang terbatas dan ternyata cara itu berhasil menghindarkan mereka dari kedinginan. h. Alat-Alat Transportasi Manusia selalu memiliki kebutuhan untuk berpindah dan bergerak dari titik 1 ke titik 2. Kebutuhan mobilitas tersebut semakin tinggi hingga dibutuhkan alat transportasi yang bukan hanya untuk memindahkan manusia saja, namun untuk memindahkan barang-barang hasil dari perekonomian yang semakin maju. Beberapa contoh dari alat transportasi adalah sesederhana sepatu, binatang yang dilatih, alat seret, kereta beroda, rakit dan perahu. Kini, manusia sudah memanfaatkan alat transportasi yang lebih canggih seperti kereta api, kapal laut, mobil, hingga kapal terbang. 5. Sistem Ekonomi/Mata Pencaharian Hidup Sistem ini menjadi fokus kajian penting dari etnografi. Bagaimana masyarakat mencari mata pencaharian atau bagaimana sistem perekonomian mereka dapat mencukupi untuk memenuhi kebutuhan hidup masyarakatnya. Sistem ekonomi pada masyarakat tradisional meliputi 1 berburu dan meramu; 2 beternak; 3 bercocok tanam di ladang; 4 menangkap ikan; 5 bercocok tanam, menetap dengan sistem irigasi. Namun setelah terpengaruh oleh arus modernisasi dengan patokan utama berkembangnya sistem industri, pola hidup manusia berubah dan tidak hanya mengandalkan mata pencaharian tradisional. Di dalam masyarakat modern, individu masyarakat lebih banyak mengandalkan pendidikan dan keterampilannya dalam mencari pekerjaan untuk mendapatkan upah. 6. Sistem Religi Koentjaraningrat menyatakan bahwa asal mula permasalahan fungsi religi dalam masyarakat adalah dua pertanyaan berikut 1 mengapa manusia percaya kepada adanya suatu kekuatan gaib atau supranatural yang dianggap lebih tinggi daripada manusia?, 2 Mengapa manusia melakukan berbagai cara untuk berkomunikasi dan mencari hubungan-hubungan dengan kekuatan-kekuatan supranatural tersebut? Usaha menjawab kedua pertanyaan tersebutlah yang menjadi penyebab lahirnya sistem religi. Selain itu, pendekatan antropologi dalam memahami unsur sistem religi tidak dapat dipisahkan dari religious emotion atau emosi keagamaan. Emosi keagamaan adalah perasaan dalam diri manusia yang mendorongnya untuk melakukan tindakan-tindakan yang bersifat religius. Emosi keagamaan ini pula yang memunculkan konsep benda-benda sakral dalam kehidupan manusia. Dalam sistem religi terdapat tiga unsur yang harus dipahami selain emosi keagamaan, yaitu 1 sistem keyakinan, 2 sistem upacara keagamaan, dan 3 umat yang menganut religi itu. Sistem religi juga mencakup mengenai dongeng, legenda, atau cerita teks yang dianggap suci mengenai sejarah para dewa-dewa mitologi. Cerita keagamaan tersebut terhimpun dalam buku-buku yang dianggap sebagai kesusastraan suci. Selain teks keagamaan, unsur lain yang menjadi bagian dari sistem religi adalah sebagai berikut. Tempat dilakukannya upacara keagamaan, seperti candi, pura, kuil, surau, masjid, gereja, wihara atau tempat-tempat lain yang dianggap suci oleh umat beragama. Waktu dilakukannya upacara keagamaan, yaitu hari-hari yang dianggap keramat atau suci atau hari yang telah ditentukan untuk melaksanakan acara religi tersebut. Benda-benda dan alat-alat yang digunakan dalam upacara keagamaan, yaitu patung-patung, alat bunyi-bunyian, kalung sesajen, tasbih, rosario, dsb. Orang yang memimpin suatu upacara keagamaan, yaitu orang yang dianggap memiliki kekuatan religi yang lebih tinggi dibandingkan anggota kelompok keagamaan lainnya. Misalnya, ustad, pastor, dan biksu. Dalam masyarakat yang tingkat religinya masih relatif sederhana pemimpin keagamaan adalah dukun, saman atau tetua adat. 7. Kesenian Perhatian antropologi terhadap seni bermula dari penelitian etnografi mengenai aktivitas kesenian suatu masyarakat tradisional. Data yang dikumpulkan berupa deskripsi mengenai benda-benda atau artifak yang memuat unsur seni seperti patung, ukiran, dan hiasan. Awalnya, teknis pembuatan adalah hal yang paling diperhatikan. Namun seiring perkembangan ilmu pengetahuan, penelitian mendalam mengenai teks, simbol dan kepercayaan yang menyelubungi seni dalam berbagai wujudnya mulai dari seni rupa, tari, drama, dikaji dan diteliti pula. Prinsip Holistik dalam Memahami Unsur Unsur Budaya Kultural Universal Pengertian holistik adalah memahami keterkaitan antara satu unsur dengan unsur yang lain dalam sebuah kesatuan kebudayaan. Untuk menyusun etnografi berdasarkan atas unsur-unsur budaya tersebut maka harus dicari salah satu unsur yang berkaitan dan saling melengkapi unsur yang lain dalam kebudayaan. Misalnya, suatu unsur pengetahuan yang berkembang di dalam masyarakat Jawa akan berhubungan dengan sistem mata pencaharian seperti pertanian karena adanya sistem pranatamangsa di dalam masyarakat Jawa. Selanjutnya, teknologi berkaitan dengan sistem pengetahuan manusia karena suatu hasil karya teknologi berdampak pada semakin majunya sistem pengetahuan masyarakat. Selain itu, teknologi juga berpengaruh pada sistem kekerabatan dan organisasi sosial suatu masyarakat karena adanya pergeseran norma dan nilai sosial sebagai dampak penerapan suatu teknologi baru. Referensi Koentjaraningrat. 2015. Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta Rineka Cipta. Kebudayaan dalam kehidupan sehari-hari biasa diidentikan dengan kesenian, walaupun sebenarnya kesenian seperti seni tari, seni musik, seni sastra, seni rupa, dan lanin-lain adalah merupakan bagian dari kebudayaan itu sendiri. Kebudayaan secara terus-menerus akan berkembang dengan cara turun temurun dari generasi ke generasi dan akan hidup sepanjang zaman. Jadi dapat diartikan bahwa kebudayaan adalah hasil karya, rasa, dan cipta dari masyarakat yang diwariskan secara turun temurun dari generasi ke hidup beriringan dengan masyarakat sebagai suatu tata cara dan kebiasaan yang tidak bisa dipisahkan dalam kehidupan, kebudayaan sangat berguna bagi manusia untuk melindungi diri terhadap alam, mengatur hubungan yang terjadi antar manusia dan sebagai fasilitas dari segala perasaan yang dimiliki oleh terkaitbudaya indonesia yang menduniakebudayaan jawakebudayaan sundaMembahas tentang kebudayaan, ada beberapa unsur dalam kebudayaan yang harus diketahui, sebagian ahli merumuskan unsur-unsur yang terdapat dalam kebudayaan daintaranya adalah sebagai kebudayaan menurut Melville J. HerskovitsMelville J. Herskovits merumuskan bahwa ada 4 unsur pokok dari kebudayaan, yaituAlat-alat ekonomiSistem ekonomiKeluargaKekuasaan politikUnsur-unsur kebudayaan menurut Bronislaw MalinowskiBronislaw Malinowski yang merupakan seorang pelopor teori fungsional dalam antropologi menyebutkan bahwa unsur-unsur kebudayaan yang pokok terdiri dariSistem norma yang memungkinkan kerja sama antara para anggota masyarakat didalam upaya menguasai alam ekonomiAlat-alat atau lembaga atau petugas pendidikan, yang jika diperhatikan lagi berhubungan karena keluarga sendiri adalah lembaga pendidikan yang paling kekuatanBeberapa macam unsur-unsur dari kebudayaan digunakan untuk kepentingan ilmiah dan analisisnya diklasifikasikan kedalam unsur-unsur kebudayaan yang pokok besar, hal ini menunjukan bahwa unsur-unsur kebudayaan bersifat universal, yang artinya unsur kebudayaan dapat dijumpai pada setiap kebudayaan Bronislaw Malinowski dalam rangka kebudayaan sebagai keseluruhan, tidak terdapat suatu unsur kebudayaan yang tidak mempunyai kegunaan yang tepat atau cocok. Apabila ada unsur kebudayaan yang kehilangan fungsinya maka unsur tersebut akan hilang dengan sendirinya. Kebiasan kebiasaan, dorongan, tanggapan yang didapat dari belajar serta dasar-dasar organisasi harus diatur dengan sedemikian rupa sehingga memungkinkan pemuasan kebutuhan pokok-pokok kebudayaan menurut KluckhonMenurut Kluchon dalam karyanya yang berjudul Universal Categories of Culture menyebutkan ada 7 unsur kebudayaan yang dianggap sebagai cultural universal, yaituPeralatan dan perlengkapan hidup manusia, misalnya pakaian, perumahan, alat-alat rumah tangga, senjata, alat-alat produksi, dan pencaharian, yaitu mata pencaharian hidup dan sistem-sistem ekonomi misalnya pertanian, peternakan, sistem produksi, sistem distribusi dan lain kemasyarakatan, seperti sistem hukum, organisasi, politik, sistem perkawinan dan lain mencakup bahasa baik sscara lisan maupun seperti seni rupa, seni musik, seni tari, dan lain religi atau sistem unsur kebudayaan menurut Koentaraningrat Menurut Koentjaraningrat, istilah universal menunjukkan bahwa unsur-unsur kebudayaan bersifat universal dan dapat ditemukan di dalam kebudayaan semua bangsa yang tersebar di berbagai penjuru dunia. Ada 7 unsur dari kebudayaa yaituSistem bahasaMenurut Koentjaraningrat, unsur bahasa atau sistem perlambangan manusia secara lisan maupun tertulis untuk berkomunikasi adalah deskripsi tentang ciri-ciri terpenting dari bahasa yang diucapkan oleh suku bangsa yang bersangkutan beserta variasivariasi dari bahasa itu. Ciri-ciri menonjol dari bahasa suku bangsa tersebut dapat diuraikan dengan cara membandingkannya dalam klasifikasi bahasa-bahasa sedunia pada rumpun, subrumpun, keluarga dan terkaitseni sastra jawaseni sastra sumbawaseni sastra peninggalan islamkarya sastra peninggalan hindu buddhaMenurut Koentjaraningrat menentukan batas daerah penyebaran suatu bahasa tidak mudah karena daerah perbatasan tempat tinggal individu merupakan tempat yang sangat intensif dalam berinteraksi sehingga proses saling memengaruhi perkembangan bahasa sering PengetahuanSistem pengetahuan dalam kultural universal berkaitan dengan sistem peralatan hidup dan teknologi karena sistem pengetahuan bersifat abstrak dan berwujud di dalam ide manusia. Sistem pengetahuan sangat luas batasannya karena mencakup pengetahuan manusia tentang berbagai unsur yang digunakan dalam pedesaan yang hidup dari bertani akan memiliki sistem kalender pertanian tradisional yang disebut system pranatamangsa yang sejak dahulu telah digunakan oleh nenek moyang untuk menjalankan aktivitas pertaniannya. Menurut Marsono, pranatamangsa dalam masyarakat Jawa sudah digunakan sejak lebih dari 2000 tahun yang lalu. Sistem pranatamangsa digunakan untuk menentukan kaitan antara tingkat curah hujan dengan sistem ini para petani akan mengetahui kapan saat mulai mengolah tanah, saat menanam, dan saat memanen hasil pertaniannya karena semua aktivitas pertaniannya didasarkan pada siklus peristiwa alam. Sedangkan Masyarakat daerah pesisir pantai yang bekerja sebagai nelayan menggantungkan hidupnya dari laut sehingga mereka harus mengetahui kondisi laut untuk menentukan saat yang baik untuk menangkap ikan di laut. Pengetahuan tentang kondisi laut tersebut diperoleh melalui tanda-tanda atau letak gugusan bintang di suku bangsa yang tidak dapat bertahan hidup apabila mereka tidak mengetahui dengan teliti pada musim-musim apa berbagai jenis ikan pindah ke hulu sungai. Selain itu, manusia tidak dapat membuat alat-alat apabila tidak mengetahui dengan teliti ciriciri bahan mentah yang mereka pakai untuk membuat alat-alat tersebut. Tiap kebudayaan selalu mempunyai suatu himpunan pengetahuan tentang alam, tumbuh-tumbuhan, binatang, benda, dan manusia yang ada di sekitarnya. Menurut Koentjaraningrat, setiap suku bangsa di dunia memiliki pengetahuan mengenai, antara lainalam sekitarnyatumbuhan yang tumbuh di sekitar daerah tempat tinggalnyabinatang yang hidup di daerah tempat tinggalnyazat-zat, bahan mentah, dan benda-benda dalam lingkungannyatubuh manusiasifat-sifat dan tingkah laku manusiaruang dan Kekerabatan dan Organisasi SosialUnsur budaya berupa sistem kekerabatan dan organisasi social merupakan usaha antropologi untuk memahami bagaimana manusia membentuk masyarakat melalui berbagai kelompok sosial. Menurut Koentjaraningrat tiap kelompok masyarakat kehidupannya diatur oleh adat istiadat dan aturan-aturan mengenai berbagai macam kesatuan di dalam lingkungan di mana dia hidup dan bergaul dari hari ke hari. Kesatuan sosial yang paling dekat dan dasar adalah kerabatnya, yaitu keluarga inti yang dekat dan kerabat yang lain. Selanjutnya, manusia akan digolongkan ke dalam tingkatantingkatan lokalitas geografis untuk membentuk organisasi social dalam berkaitan dengan pengertian tentang perkawinan dalam suatu masyarakat karena perkawinan merupakan inti atau dasar pembentukan suatu komunitas atau organisasi Peralatan Hidup dan TeknologiManusia selalu berusaha untuk mempertahankan hidupnya sehingga mereka akan selalu membuat peralatan atau benda-benda tersebut. Perhatian awal para antropolog dalam memahami kebudayaan manusia berdasarkan unsur teknologi yang dipakai suatu masyarakat berupa benda-benda yang dijadikan sebagai peralatan hidup dengan bentuk dan teknologi yang masih sederhana. Dengan demikian, bahasan tentang unsur kebudayaan yang termasuk dalam peralatan hidup dan teknologi merupakan bahasan kebudayaan Ekonomi/Mata Pencaharian HidupMata pencaharian atau aktivitas ekonomi suatu masyarakat menjadi fokus kajian penting etnografi. Penelitian etnografi mengenai sistem mata pencaharian mengkaji bagaimana cara mata pencaharian suatu kelompok masyarakat atau sistem perekonomian mereka untuk mencukupi kebutuhan hidupnya. Sistem ekonomi pada masyarakat tradisional, antara lainberburu dan meramubeternakbercocok tanam di ladangmenangkap ikanbercocok tanam menetap dengan sistem saat ini hanya sedikit sistem mata pencaharian atau ekonomi suatu masyarakat yang berbasiskan pada sektor pertanian. Artinya, pengelolaan sumber daya alam secara langsung untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia dalam sektor pertanian hanya bisa ditemukan di daerah pedesaan yang relatif belum terpengaruh oleh arus saat ini pekerjaan sebagai karyawan kantor menjadi sumber penghasilan utama dalam mencari nafkah. Setelah berkembangnya sistem industri mengubah pola hidup manusia untuk tidak mengandalkan mata pencaharian hidupnya dari subsistensi hasil produksi pertaniannya. Di dalam masyarakat industri, seseorang mengandalkan pendidikan dan keterampilannya dalam mencari ReligiKoentjaraningrat menyatakan bahwa asal mula permasalahan fungsi religi dalam masyarakat adalah adanya pertanyaan mengapa manusia percaya kepada adanya suatu kekuatan gaib atau supranatural yang dianggap lebih tinggi daripada manusia dan mengapa manusia itu melakukan berbagai cara untuk berkomunikasi dan mencari hubungan-hubungan dengan kekuatan-kekuatan supranatural usaha untuk memecahkan pertanyaan mendasar yang menjadi penyebab lahirnya asal mula religi tersebut, para ilmuwan sosial berasumsi bahwa religi suku-suku bangsa di luar Eropa adalah sisa dari bentuk-bentuk religi kuno yang dianut oleh seluruh umat manusia pada zaman dahulu ketika kebudayaan mereka masih terkaitkebudayaan batakkebudayaan nusa tenggara timurkebudayaan nanggroe acehkebudayaan minangkabauKesenianPerhatian ahli antropologi mengenai seni bermula dari penelitian etnografi mengenai aktivitas kesenian suatu masyarakat tradisional. Deskripsi yang dikumpulkan dalam penelitian tersebut berisi mengenai benda-benda atau artefak yang memuat unsur seni, seperti patung, ukiran, dan hiasan. Penulisan etnografi awal tentang unsur seni pada kebudayaan manusia lebih mengarah pada teknikteknik dan proses pembuatan benda seni tersebut. Selain itu, deskripsi etnografi awal tersebut juga meneliti perkembangan seni musik, seni tari, dan seni drama dalam suatu jenisnya, seni rupa terdiri atas seni patung, seni relief, seni ukir, seni lukis, dan seni rias. Seni musik terdiri atas seni vokal dan instrumental, sedangkan seni sastra terdiri atas prosa dan puisi. Selain itu, terdapat seni gerak dan seni tari, yakni seni yang dapat ditangkap melalui indera pendengaran maupun penglihatan. Jenis seni tradisional adalah wayang, ketoprak, tari, ludruk, dan lenong. Sedangkan seni modern adalah film, lagu, dan koreografi. Budaya merupakan perkembangan majemuk dari budi daya, yang berarti daya dari budi. Jadi budaya adalah daya dari budi yang berupa cipta, rasa, dan karsa. Budaya menurut ilmu antropologi adalah keseluruhan sistem gagasan, tindakan, dan tindakan hasil karya manusia dalam rangka kehidupan masyarakat yang dijadikan milik diri manusia dalam kebudayaan secara universal antara lain sebagai berikuta. BahasaBahasa merupakan alat pengantar dalam berkomunikasi. Perbedaan pada setiap wilayah di Indonesia berbeda-beda, ditentukan oleh adat-istiadat, wilayah, dan demografi. Contoh penduduk yang tinggal di wilayah pesisir, pegunungan, dan perkotaan memiliki perbedaan tutur kata karena pengaruh letak Sistem pengetahuanPengetahuan sangat berguna untuk melahirkan ide-ide yang baru dan kreatif. Tanpa ada pengetahuan maka pengetahuan tidak akan tercipta, apalagi Organisasi sosialManusia membutuhkan manusia lain dalam hidupnya. Maka, organisasi muncul untuk memenuhi kebutuhan manusia sebagai makhluk Peralatan hidup dan mengembangkan peralatan hidup dan teknologi untuk dapat menyiasati lingkungan tempat tinggalnya. Contoh masyarakat petani dan peladang membuat alat-alat pertanian untuk dapat membantu mereka dalam bercocok Mata pencaharianManusia membutuhkan mata pencaharian untuk dapat memenuhi kebutuhan Sistem religiSistem religi muncul untuk memenuhi kebutuhan manusia terhadap Tuhan Yang Maha Kuasa. Manusia sadar terdapat zat yang menguasai seluruh bumi dan alam KesenianManusia tidak hanya memerlukan kebutuhan fisik, tetapi juga memerlukan sesuatu yang dapat memenuhi kebutuhan psikisnya. Oleh karena itu manusia menciptakan kesenian yang dapat dirasa dan kebudayaan universal di atas diturunkan lagi menjadi kebudayaan khusus. Misalnya adat istiadat, pertanian, kekerabatan, toleransi, dan alat pertanian. Faktor geografis sangat mempengaruhi unsur budaya, karena terdapat keterkaitan antara aspek alam faktor geografis dengan aspek manusia kebudayaan.Definisi kebudayaan selalu berkaitan dengan batas-batas fisik dan geografis, misalnya budaya Sunda merupakan suatu tradisi yang berkembang di Tanah Sunda, budaya Minangkabau berkembang di Sumatera Barat. Di materi Sosiologi Kelas 11 ini, kita bakal membahas 7 unsur kebudayaan dan contohnya. Ayo kita mulai! Hai, Sobat Zenius! Apa yang terlintas di pikiran, kalau dengar kata budaya atau kebudayaan? Apakah itu adalah sesuatu yang sifatnya tradisional, misalnya, tari adat, suku, dan bahasa daerah? Gue kasih bocoran dikit, ya, hehe, budaya itu adalah sesuatu yang elo temui setiap harinya. Buku yang elo baca, video YouTube yang ditonton, motor yang setiap hari elo gunakan, sampai anime yang tiap minggu ditunggu kelanjutannya. Semua itu adalah budaya! Ilustrasi contoh budaya Arsip Zenius 2022. Kalau tradisi, apakah itu juga budaya atau kebudayaan? Itu juga salah satu bagian dari budaya. Baiklah, langsung ke pembahasan, yuk! Setelah membaca artikel ini, gue harap, pemahaman kalian tentang budaya atau kebudayaan bakal semakin mantap. Apa Itu Budaya atau Kebudayaan?7 Unsur Kebudayaan Menurut KoentjaraningratContoh Soal Unsur Kebudayaan Apa Itu Budaya atau Kebudayaan? Nah, kalau berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI, budaya itu bisa disebut sebagai pemikiran atau akal. Lho, kok bisa, budaya disebut sebagai pemikiran atau akal? Ilustrasi apa itu budaya atau kebudayaan Arsip Zenius 2022. Untuk menjelaskan ini, ayo kita pakai definisi dari Koentjaraningrat, seorang antropolog asal Indonesia. Menurutnya, kebudayaan merupakan tindakan hasil karya manusia dan keseluruhan sistem gagasan dalam rangka kehidupan bermasyarakat yang dimiliki manusia dengan cara belajar. Intinya, setiap karya yang dihasilkan manusia, itu bisa disebut budaya atau kebudayaan. Lho, emangnya tradisi itu karya manusia? Sip, benar sekali! Sekarang, coba elo lihat semua hal di sekeliling lingkungan tempat tinggal. Laptop, pesawat terbang, gim, robot, pokoknya kalau yang bikin manusia, itu disebut budaya. Oke, supaya pemahaman elo makin dalam, kita lanjut pembahasan ke unsur-unsur dari budaya. Sebenarnya, budaya itu terdiri dari apa aja, sih? Baca Juga Berkenalan dengan Fakultas Ilmu Budaya FIB Koentjaraningrat bilang kalau ada 7 unsur dari kebudayaan. Semua unsur ini adalah bagian dari cultural universal. Maksud dari cultural universal adalah sifat, elemen, pola, atau institusi yang umum untuk semua budaya manusia yang dikenal di seluruh dunia. Jadi, mau elo tinggal di Rawa Belong atau Johannesburg sekalipun, 7 unsur kebudayaan ini bakal ditemukan di konteks masyarakat manapun. Unsur kebudayaan yang dianggap sebagai cultural universal adalah bahasa, sistem pengetahuan, sistem kemasyarakatan atau organisasi sosial, peralatan hidup dan teknologi, sistem mata pencaharian, sistem religi, dan kesenian. 7 unsur kebudayaan menurut koentjaraningrat Arsip Zenius 2022. Ayo rapatkan barisan, kita bahas satu per satu! 1. Bahasa Elo pernah kepikiran nggak, kalau bahasa itu adalah hasil karya manusia? Ini menunjukkan betapa kreatifnya manusia, karena ada total ribuan bahasa di seluruh dunia. Kayaknya nggak ada manusia yang nggak punya bahasa. Bahasa nggak selalu harus dengan kata, huruf, atau apa pun yang sifatnya verbal. Contohnya, bahasa isyarat yang dilakukan dengan gerakan tubuh. Bahkan, di Turki, terdapat suku yang berkomunikasi menggunakan bahasa siul! Yang penting, sih, bukan bahasa kalbu. Hehe! Download Aplikasi Zenius Tingkatin hasil belajar lewat kumpulan video materi dan ribuan contoh soal di Zenius. Maksimaln persiapanmu sekarang juga! 2. Sistem Pengetahuan Koentjaraningrat melihat sistem pengetahuan sebagai pengetahuan masyarakat tentang alam sekitar, entah itu kondisi geografis, flora dan fauna, waktu, sampai sifat dan tingkah laku manusia. Ini didapatkan dari proses belajar sosialisasi atau penyebaran informasi dari masyarakat luas. Contohnya, di masyarakat tertentu, terdapat sistem pengetahuan yang melihat bencana alam sebagai bentuk kemurkaan alam dan dipengaruhi oleh kekuatan supranatural. Di sisi lain, terdapat masyarakat yang melihatnya sebagai fenomena alam saja, tanpa keterlibatan kekuatan supranatural. 3. Sistem Kemasyarakatan atau Organisasi Sosial Maksud dari sistem kemasyarakatan atau organisasi sosial adalah kelompok-kelompok yang diciptakan untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan masyarakat. Contoh simpelnya deh, organisasi yang dibentuk di sekolah atau kampus. Ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, salah satunya di bidang pendidikan. 4. Peralatan Hidup dan Teknologi Untuk mendukung aktivitas sehari-hari, masyarakat menciptakan peralatan hidup dan teknologi. Nah, contohnya seperti yang gue bilang di awal tadi. Pesawat terbang, laptop, bahkan sampai gunting kuku, itu bagian dari kebudayaan kita sebagai manusia. Apa pun peralatan yang bisa membantu kehidupan manusia, itu digolongkan menjadi peralatan hidup dan teknologi. 5. Sistem Mata Pencaharian Hidup Ini sih, kebutuhan kita sebagai manusia untuk mencari nafkah, ya. Supaya kita bisa tetap hidup, kita perlu memenuhi ini, setidaknya untuk kebutuhan sandang, pangan, dan papan. Ini juga ada kaitannya dengan sistem ekonomi, contohnya dengan berburu dan mengumpulkan makanan, bercocok tanam, peternakan, dan sebagainya. Kalau sekarang, sih, umumnya udah bukan berburu dan mengumpulkan makanan lagi, ya, tapi dengan menjadi karyawan. Hehe! Pokoknya, apa pun yang dilakukan manusia untuk mendapatkan barang atau jasa yang bermanfaat di kehidupan sehari-hari. 6. Sistem Religi Sistem religi ini contohnya seperti kepercayaan, agama, sampai ritual-ritual adat yang ada di masyarakat. Sistem religi juga ada kaitannya sama hal-hal sakral atau suci. Selain itu, bisa juga berhubungan dengan nilai dan norma, pandangan hidup, upacara pernikahan dan kematian, dan berbagai budaya lainnya. 7. Kesenian Nah, unsur ini yang mungkin bisa kita lihat di kehidupan sehari-hari sebagai karya. Elosering banget, kan, dengar istilah karya seni. Kesenian ini mencakup berbagai hal yang diciptakan manusia dan dinilai memiliki estetika atau keindahan, juga merupakan wujud ekspresi manusia yang diciptakan dalam bentuk karya seni. Baca Juga Pengertian Pluralisme dan Macam-macamnya – Materi Sosiologi Kelas 11 Contoh Soal Unsur Kebudayaan Walau memiliki karakter yang berbeda, setiap masyarakat di seluruh dunia selalu berkomunikasi menggunakan bahasa. Dalam hal ini bahasa sebagai suatu unsur kebudayaan yang bersifat… a. Individual b. Statis c. Parsial d. Periodik e. Universal Pembahasan Kebudayaan memiliki sifat universal, yaitu dapat ditemui di berbagai konteks masyarakat, contohnya seperti bahasa. Meskipun berbeda-beda, setiap bahasa bertujuan sebagai alat komunikasi manusia. Bahkan, sekarang bahasa Inggris digunakan sebagai bahasa internasional untuk memenuhi kebutuhan manusia secara universal. Jawaban e *** Sip, kita udah bahas banyak hal tadi, tentang kebudayaan dan unsur-unsurnya. Kalau sekarang, apakah elo semakin mantap pemahamannya tentang materi ini? Semoga udah paham yaa. Biar makin mantap, Zenius punya beberapa paket belajar yang bisa lo pilih sesuai kebutuhan lo. Di sini lo nggak cuman mereview materi aja, tetapi juga ada latihan soal untuk mengukur pemahaman lo. Yuk langsung aja klik banner di bawah ini! Baca Juga Mengenal Resolusi Konflik dan Contoh Lengkapnya – Materi Sosiologi Kelas 11 Di materi Sosiologi Kelas 11 ini, kita bakal membahas 7 unsur kebudayaan dan contohnya. Ayo kita mulai!Table of Contents Show Apa Itu Budaya atau Kebudayaan?2. Sistem Pengetahuan3. Sistem Kemasyarakatan atau Organisasi Sosial4. Peralatan Hidup dan Teknologi5. Sistem Mata Pencaharian Hidup6. Sistem Religi7. KesenianContoh Soal Unsur KebudayaanVideo yang berhubungan Hai, Sobat Zenius! Apa yang terlintas di pikiran, kalau dengar kata budaya atau kebudayaan? Apakah itu adalah sesuatu yang sifatnya tradisional, misalnya, tari adat, suku, dan bahasa daerah? Gue kasih bocoran dikit, ya, hehe, budaya itu adalah sesuatu yang elo temui setiap harinya. Buku yang elo baca, video YouTube yang ditonton, motor yang setiap hari elo gunakan, sampai anime yang tiap minggu ditunggu kelanjutannya. Semua itu adalah budaya! Ilustrasi contoh budaya Arsip Zenius 2022. Kalau tradisi, apakah itu juga budaya atau kebudayaan? Itu juga salah satu bagian dari budaya. Baiklah, langsung ke pembahasan, yuk! Setelah membaca artikel ini, gue harap, pemahaman kalian tentang budaya atau kebudayaan bakal semakin mantap. Apa Itu Budaya atau Kebudayaan? Nah, kalau berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI, budaya itu bisa disebut sebagai pemikiran atau akal. Lho, kok bisa, budaya disebut sebagai pemikiran atau akal? Ilustrasi apa itu budaya atau kebudayaan Arsip Zenius 2022. Untuk menjelaskan ini, ayo kita pakai definisi dari Koentjaraningrat, seorang antropolog asal Indonesia. Menurutnya, kebudayaan merupakan tindakan hasil karya manusia dan keseluruhan sistem gagasan dalam rangka kehidupan bermasyarakat yang dimiliki manusia dengan cara belajar. Intinya, setiap karya yang dihasilkan manusia, itu bisa disebut budaya atau kebudayaan. Lho, emangnya tradisi itu karya manusia? Sip, benar sekali! Sekarang, coba elo lihat semua hal di sekeliling lingkungan tempat tinggal. Laptop, pesawat terbang, gim, robot, pokoknya kalau yang bikin manusia, itu disebut budaya. Oke, supaya pemahaman elo makin dalam, kita lanjut pembahasan ke unsur-unsur dari budaya. Sebenarnya, budaya itu terdiri dari apa aja, sih? Baca Juga Berkenalan dengan Fakultas Ilmu Budaya FIB Koentjaraningrat bilang kalau ada 7 unsur dari kebudayaan. Semua unsur ini adalah bagian dari cultural universal. Maksud dari cultural universal adalah sifat, elemen, pola, atau institusi yang umum untuk semua budaya manusia yang dikenal di seluruh dunia. Jadi, mau elo tinggal di Rawa Belong atau Johannesburg sekalipun, 7 unsur kebudayaan ini bakal ditemukan di konteks masyarakat manapun. Unsur kebudayaan yang dianggap sebagai cultural universal adalah bahasa, sistem pengetahuan, sistem kemasyarakatan atau organisasi sosial, peralatan hidup dan teknologi, sistem mata pencaharian, sistem religi, dan kesenian. 7 unsur kebudayaan menurut koentjaraningrat Arsip Zenius 2022. Ayo rapatkan barisan, kita bahas satu per satu! 1. Bahasa Elo pernah kepikiran nggak, kalau bahasa itu adalah hasil karya manusia? Ini menunjukkan betapa kreatifnya manusia, karena ada total ribuan bahasa di seluruh dunia. Kayaknya nggak ada manusia yang nggak punya bahasa. Bahasa nggak selalu harus dengan kata, huruf, atau apa pun yang sifatnya verbal. Contohnya, bahasa isyarat yang dilakukan dengan gerakan tubuh. Bahkan, di Turki, terdapat suku yang berkomunikasi menggunakan bahasa siul! Yang penting, sih, bukan bahasa kalbu. Hehe! Download Aplikasi Zenius Tingkatin hasil belajar lewat kumpulan video materi dan ribuan contoh soal di Zenius. Maksimalin persiapanmu sekarang juga! 2. Sistem Pengetahuan Koentjaraningrat melihat sistem pengetahuan sebagai pengetahuan masyarakat tentang alam sekitar, entah itu kondisi geografis, flora dan fauna, waktu, sampai sifat dan tingkah laku manusia. Ini didapatkan dari proses belajar sosialisasi atau penyebaran informasi dari masyarakat luas. Contohnya, di masyarakat tertentu, terdapat sistem pengetahuan yang melihat bencana alam sebagai bentuk kemurkaan alam dan dipengaruhi oleh kekuatan supranatural. Di sisi lain, terdapat masyarakat yang melihatnya sebagai fenomena alam saja, tanpa keterlibatan kekuatan supranatural. 3. Sistem Kemasyarakatan atau Organisasi Sosial Maksud dari sistem kemasyarakatan atau organisasi sosial adalah kelompok-kelompok yang diciptakan untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan masyarakat. Contoh simpelnya deh, organisasi yang dibentuk di sekolah atau kampus. Ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, salah satunya di bidang pendidikan. 4. Peralatan Hidup dan Teknologi Untuk mendukung aktivitas sehari-hari, masyarakat menciptakan peralatan hidup dan teknologi. Nah, contohnya seperti yang gue bilang di awal tadi. Pesawat terbang, laptop, bahkan sampai gunting kuku, itu bagian dari kebudayaan kita sebagai manusia. Apa pun peralatan yang bisa membantu kehidupan manusia, itu digolongkan menjadi peralatan hidup dan teknologi. 5. Sistem Mata Pencaharian Hidup Ini sih, kebutuhan kita sebagai manusia untuk mencari nafkah, ya. Supaya kita bisa tetap hidup, kita perlu memenuhi ini, setidaknya untuk kebutuhan sandang, pangan, dan papan. Ini juga ada kaitannya dengan sistem ekonomi, contohnya dengan berburu dan mengumpulkan makanan, bercocok tanam, peternakan, dan sebagainya. Kalau sekarang, sih, umumnya udah bukan berburu dan mengumpulkan makanan lagi, ya, tapi dengan menjadi karyawan. Hehe! Pokoknya, apa pun yang dilakukan manusia untuk mendapatkan barang atau jasa yang bermanfaat di kehidupan sehari-hari. 6. Sistem Religi Sistem religi ini contohnya seperti kepercayaan, agama, sampai ritual-ritual adat yang ada di masyarakat. Sistem religi juga ada kaitannya sama hal-hal sakral atau suci. Selain itu, bisa juga berhubungan dengan nilai dan norma, pandangan hidup, upacara pernikahan dan kematian, dan berbagai budaya lainnya. 7. Kesenian Nah, unsur ini yang mungkin bisa kita lihat di kehidupan sehari-hari sebagai karya. Elosering banget, kan, dengar istilah karya seni. Kesenian ini mencakup berbagai hal yang diciptakan manusia dan dinilai memiliki estetika atau keindahan, juga merupakan wujud ekspresi manusia yang diciptakan dalam bentuk karya seni. Baca Juga Pengertian Pluralisme dan Macam-macamnya – Materi Sosiologi Kelas 11 Contoh Soal Unsur Kebudayaan Walau memiliki karakter yang berbeda, setiap masyarakat di seluruh dunia selalu berkomunikasi menggunakan bahasa. Dalam hal ini bahasa sebagai suatu unsur kebudayaan yang bersifat… a. Individual b. Statis c. Parsial d. Periodik e. Universal Pembahasan Kebudayaan memiliki sifat universal, yaitu dapat ditemui di berbagai konteks masyarakat, contohnya seperti bahasa. Meskipun berbeda-beda, setiap bahasa bertujuan sebagai alat komunikasi manusia. Bahkan, sekarang bahasa Inggris digunakan sebagai bahasa internasional untuk memenuhi kebutuhan manusia secara universal. Jawaban e *** Sip, kita udah bahas banyak hal tadi, tentang kebudayaan dan unsur-unsurnya. Kalau sekarang, apakah elo semakin mantap pemahamannya tentang materi ini? Untuk mendukung pemahaman tentang berbagai materi lainnya, elo bisa akses di Zenius! Enggak hanya Sosiologi, berbagai pelajaran lainnya seperti Ekonomi, Biologi, Matematika, pokoknya lengkap, deh, bisa elo akses lewat video belajar Zenius di sini secara GRATIS dengan akun yang udah elo daftarin di website atau bisa cek langsung di aplikasi Zenius. Selamat belajar! Baca Juga Mengenal Resolusi Konflik dan Contoh Lengkapnya – Materi Sosiologi Kelas 11

berikut yang tidak menunjukkan unsur unsur dalam kebudayaan adalah