2 Merubah Kalimat Tidak Langsung menjadi Kalimat Langsung. Untuk merubah kalimat tidak langsung menjadi kalimat langsung, kita dapat menerapkan cara berikut, Contoh : Hilman mengatakan jika ia akan datang ke rumahku nanti sore. Untuk merubahnya menjadi kalimat langsung yang harus kita lakukan, Menerka kira-kira apa yang Hilman bicarakan saat itu.
Perhatikankalimat berikut. Ibu Kepala Sekolah menegaskan bahwa kami harus tetap disiplin dan tertib. Ubahlah kalimat-kalimat tidak langsung berikut menjadi kalimat-kalimat langsung!
Kalimatpernyataan, perintah, dan pertanyaan. Berikut Contoh Kalimat Langsung Menjadi Tidak Langsung Dalam Bahasa Inggris (Untuk Jenis Kalimat Perintah) Contoh 1: Kalimat langsung : Mia asked me, "open the door" (Mia menyuruh saya,"buka pintunya") Kalimat tidak langsung : Mia asked me to open the door (Mia menyuruh saya untuk membukakan
Bagiankutipan dalam kalimat tidak langsung semuanya adalah berbentuk kalimat berita, begitu seperti dikutip dalam modul Bahasa Indonesia oleh Indri Anatya Permatasari, M Pd. Jadi, jika disimpulkan kalimat tidak langsung merupakan jenis kalimat berita yang memuat suatu peristiwa atau kejadian dari sumber lain, lalu diubah susunannya oleh
Dengandemikian sejumlah contoh kalimat secara langsung diubah menjadi kalimat tidak langsung. Semoga bermanfaat dan mampu menambah wawasan kepada semua pembaca, baik mengenai kalimat tertentu, maupun materi pembelajaran dalam Bahasa Indonesia secara umum. Tolong maafkan juga jika ada kesalahan yang terkandung dalam artikel ini.
Contoh1: Pak Ujang berkata, "kalian akan kubawa ke polisi, wahai kalian para pencuri!". Pak Ujang berkata pada para pencuri itu bahwa dia akan membara mereka ke polisi. Contoh 2: Pak guru berkata, "anak-anak, hari ini bapak tidak bisa mengajar karena bapak harus mengikuti rapat antar guru yang akan dilakukan sebentar lagi.
o1rC7. 3 Cara Mengubah Kalimat Langsung Menjadi Tidak Langsung – Pada umumnya contoh kalimat langsung dan contoh kalimat tidak langsung dapat kita temukan dalam teks berita. Kedua kalimat ini saling berkaitan satu sama lain. Kita memang lebih mudah menemukan kalimat langsung dan tidak langsung dalam teks berita. Teks tersebut berisi beberapa pembahasan yang umum diperbincangkan dalam masyarakat. Apa itu kalimat langsung? Apa itu kalimat tidak langsung? Bagaimana cara mengubah kalimat langsung menjadi tidak langsung? Kalimat langsung merupakan jenis kalimat yang penulisannya sama persis dengan perkataan penitur. Sedangkan kalimat tidak langsung merupakan laporan yang dapat diubah secara bahasa, tetapi maksudnya sama. Cara merubah kalimat Contoh kalimat langsung dan tidak langsung pada umumnya memang ditemukan dalam teks berita. Namun kita juga menemukan jenis teks ini dalam tulisan fiksi seperti novel, dongeng maupun cerpen. Nah pada kesempatan kali ini saya akan menjelaskan tentang cara mengubah kalimat langsung menjadi tidak langsung. Untuk lebih jelasnya dapat anda simak di bawah ini. Contents 1 3 Cara Mengubah Kalimat Langsung Menjadi Tidak Pronomina Orang Pertama diubah Menjadi Orang Pronomina Orang Kedua diubah Menjadi Orang Pronomina Orang Kedua Kalian/Kita diubah Menjadi Mereka atau Kami Seperti yang kita tahu bahwa kalimat merupakan satuan terkecil yang berisi ungkapan utuh sebuah pemikiran, baik secara tuisan maupun lisan. Kalimat kalimat dalam Bahasa Indonesia sendiri dapat dibagi menjadi beberapa jenis. Setiap jenis kalimat Bahasa Indonesia tersebut memiliki definisi, ciri ciri dan contohnya sendiri. Kalimat langsung dan kalimat tidak langsung merupakan jenis kalimat dalam Bahasa Indonesia yang mempunyai definisinya sendiri. Kalimat langsung adalah kutipan yang pengucapannya sama persis sehingga sedikitpun tidak diubah. Pengucapan kalima langsung tersebut tidak membutuhkan perantara apapun. Biasanya kalimat langsung ditulis dengan menggunakan tanda kutip dua “…”. Kemudian adapula kalimat tidak langsung adalah kalimat yang menceritakan ucapan seseorang kembali dan bisa juga tidak mengutip ucapan tersebut secara keseluruhan. Maka dari itu bentuk kalimat tidak langsung seperti kalimat berita agar perkataan orang lain dapat diberitahukan. Biasanya kalimat tidak langsung ini tidak menggunakan tanda petik dua “…”. Bagaimana cara merubah kalimat langsung menjadi kalimat tidak langsung? Di bawah ini terdapat beberapa cara mengubah kalimat langsung menjadi tidak langsung yaitu sebagai berikut Pronomina Orang Pertama diubah Menjadi Orang Ketiga Apa itu pronomina? Pengertian pronomina adalah kata yang digunakan untuk mengarah atau merujuk pada nomina lain. Menurut KBBI, pronomina dapat diartikan sebagai kata yang digunakan untuk mengganti benda atau orang seperti dia, aku, engkau. Baca juga Jenis Jenis Kalimat Dalam Bahasa Indonesia Beserta Contohnya Di bawah ini terdapat contoh kalimat langsung dan contoh kalimat tidak langsung yang diubah pronominanya yaitu sebagai berikut Aku Menjadi Dia/Nama Orang KetigaContohnya“Aku pasti akan memenangkan lomba voli ini” kata menjadiIndah yakin bahwa dia akan memenangkan lomba voli ini. Saya Menjadi Dia/Nama Orang KetigaContohnya“Saya akan belajar dengan tekun” ucap menjadiDion mengatakan bahwa dia akan belajar dengan tekun. Kami Menjadi Mereka/Kata Ganti Orang KetigaContohnya“Kami ingin keadilan yang transparan” tutur para menjadiPara petani menuntut keadilan mereka yang transparan. Pronomina Orang Kedua diubah Menjadi Orang Pertama Hampir setiap orang pasti pernah memakai kata ganti orang kedua dalam kalimat. Hanya saja karena kurang peka kita sebagai siswa tak mampu mengidentifikasinya. Padahal perubahan tersebut bisa menjadi kunci mengubah kalimat langsung ke tidak langsung. mengubah kata ganti orang kedua jadi orang pertama Cara mengubah kalimat langsung menjadi tidak langsung selanjutnya berkaitan dengan pronomina orang kedua dan orang pertama. Di bawah ini terdapat cara merubah kalimat langsung menjadi kalimat tidak langsung yaitu sebagai berikut Kamu Menjadi SayaContohnya“Aku akan berusaha membantu semampuku” ujar Putra sembari menepuk pundak menjadiPutra berkata kepada adiknya bahwa dia akan berusaha membantu saya semampunya. Kamu Menjadi AkuContohnya Setelah adegan marah marah itu, Putra kembali menepuk bahuku dan berkata “Aku pasti bisa, jadi kamu jangan meremehkanku!”diubah menjadiPutra kembali menepuk bahuku dan mengatakan kalau dia pasti bisa dan aku diminta agar tidak meremehkannya. Pronomina Orang Kedua Kalian/Kita diubah Menjadi Mereka atau Kami Cara mengubah kalimat langsung menjadi tidak langsung selanjutnya berkaitan dengan pronomina orang kedua. Di bawah ini terdapat contoh kalimat langsung dan contoh kalimat tidak langsung yang diubah pronominanya yaitu sebagai berikut Kita Menjadi KamiContohnyaReno memegang tanganku dan berkata “Kita pasti bersama.”diubah menjadiReno meyakinkanku bahwa kami akan selalu bersama. Kalian Menjadi KamiContohnyaRina berkata “Selamat atas pertunangan kalian”.diubah menjadiRina mengucapkan selamat kepada kami. Sekian penjelasan mengenai cara mengubah kalimat langsung menjadi tidak langsung. Kalimat langsung dan tidak langsung pada umumnya memang banyak dijumpai dalam berita dan karangan fiksi seperti novel ataupun dongeng. Semoga artikel ini dapat bermanfaat dan terima kasih telah berkunjung di blog ini.
Jakarta - Kalimat tidak langsung digunakan ketika ingin mengucapkan perkataan yang pernah dikatakan seseorang untuk disampaikan ulang kepada orang cara pengucapannya, kalimat sebenarnya dibedakan menjadi kalimat langsung dan kalimat tidak sederhana, kalimat langsung diartikan sebagai kalimat berita dengan langsung mengutip perkataan dari sumbernya. Sedangkan kalimat tidak langsung dijelaskan sebagai kalimat yang menceritakan kembali ucapan yang pernah dikatakan Pengertian Kalimat Tidak LangsungMelansir laman belajar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, kalimat tidak langsung adalah kalimat yang menceritakan kembali sesuatu yang diujarkan kutipan dalam kalimat tidak langsung semuanya adalah berbentuk kalimat berita, begitu seperti dikutip dalam modul Bahasa Indonesia oleh Indri Anatya Permatasari, M jika disimpulkan kalimat tidak langsung merupakan jenis kalimat berita yang memuat suatu peristiwa atau kejadian dari sumber lain, lalu diubah susunannya oleh seorang Ciri-ciri Kalimat Tidak LangsungAdapun dikutip dari buku "Be Smart Bahasa Indonesia" karya Ismail Kusmayadi, dkk, ciri-ciri kalimat tidak langsung adalah sebagai berikut- Tidak menggunakan tanda petik "..." jika ditulis- Adanya perubahan kata ganti orang- Intonasinya mendatar dan menurun pada akhir kalimatnya- Menggunakan kata hubung tugas seperti, agar, bahwa, untuk, supaya, sebab, tentang, dan lain Contoh Kalimat Tidak LangsungAgar lebih memahaminya, detikers bisa perhatikan contoh kalimat tidak langsung di bawah Anggita bertanya tentang pelajaran matematika kepada Bapak guru menugaskan semua siswanya untuk mengikuti kegiatan upacara Adik mengatakan bahwa kakak dicari oleh Ibu, untuk membantunya Ayah mengatakan kepada Dodi untuk segera menyelesaikan pekerjaan rumah dari Ibu menyuruhku untuk membeli buah mangga dan melon di Hamzah mengatakan dengan lantang, bahwa ia akan memenangkan perlombaan pidato Abdul mengatakan bahwa kemarin dia baru saja sakit Hani bertanya kepada Rizki buah apa yang menjadi Adik berkata pada Ibu supaya minta dibelikan mainan Salsa mengatakan padaku tidak berangkat les piano sore nanti, sebab dia sedang tidak enak penjelasan mengenai kalimat tidak langsung beserta ciri-ciri dan contohnya. Semoga detikers semakin memahaminya, ya! Simak Video "Menyoal Matpel Sejarah dari Wajib ke Pilihan" [GambasVideo 20detik] faz/faz
Kalimat Langsung dan Kalimat Tidak Langsung – Kalimat merupakan dari kata atau frasa yang setidaknya memiliki dua unsur, yakni subjek S dan predikat P. Ketika kita membaca suatu tulisan, kita pasti menemui berbagai jenis jenis kalimat baca juga kalimat aktif dan pasif, seperti kalimat langsung dan kalimat tidak langsung. Kalimat langsung didefinisikan sebagai kalimat hasil kutipan dari seseorang persis seperti yang dia katakan. Sedangkan kalimat tak langsung merupakan kalimat yang megutarakan kembali isi perkataan seseorang tanpa mengulangi perkataan yang diucapkannya sebelumnya. Kalimat langsung dan kalimat tidak langsung tentu memiliki ciri-ciri hingga kaidah penulisannya masing-masing. Untuk itu, berikut ulasan tentang kalimat langsung dan kalimat tidak langsung yang lebih mendalam dilengkapi dengan cara merubah kalimat langsung menjadi tidak langsung dan sebaliknya. Kalimat Langsung Seperti yang telah disampaikan di awal artikel, kalimat langsung merupakan kalimat hasil kutipan dari ucapan seseorang tanpa melalui perantara dan tanpa merubah sedikitpun apa yang ia utarakan. Contoh “Riana akan pulang nanti sore,” Desti memberi kabar Andriana berkata, “Aku mungkin tidak akan pulang malam ini. Besok aku beri kabar lagi.” “Andai waktu itu ibumu ini tidak lari, Nak,” Ibu mulai bercerita, “tidak mungkin kamu bisa sampai sebesar ini. Karena kalo ibu tidak lari, kita pasti ikut hangus bersama desa kita.” Ciri-ciri dan Tata Cara Penulisan Kalimat Langsung Untuk membedakannya dari kalimat yang lain, berikut ini adalah ciri-ciri dan tata cara penulisan kalimat langsung, Penulisan kalimat petikan diapit oleh tanda baca petik dua “ … “ bukan tanda petik satu. Contoh Benar “Aku ingin sekolah!” Arya berteriak di tengah lapangan. Salah Aku ingin sekolah!’ Arya berteriak di tengah lapangan. Huruf pertama pada kalimat yang dipetik ditulis menggunakan huruf kapital. Contoh Benar Pak Pono berujar, “Jadilah orang yang berbudi pekerti luhur, jangan mau dijadikan budak nafsu” Salah Pak Pono berujar, “jadilah orang yang berbudi pekerti luhur, jangan mau dijadikan budak nafsu” Namun bila dalam satu kalimat terdapat dua atau lebih kalimat petikan, huruf pertama yang ditulis kapital cukup pada kalimat petikan pertama saja. Untuk kalimat petikan kedua, huruf pertamanya ditulis dengan huruf kecil, kecuali jika kata pertamanya merupakan kata Nama atau sapaan. Contoh “Ayo cepat!” teriak Akhsan, “nanti keretanya keburu lewat.” benar “Ayo cepat!” teriak Akhsan, “Nanti keretanya keburu lewat.” salah “Ketemu!” teriak Akhsan dari bawah, “Pak Joko sudah ketemu!” benar “Ketemu!” teriak Akhsan dari bawah, “pak Joko sudah ketemu!” salah Untuk memisahkan kalimat petikan dan kalimat pengiring menggunakan tanda baca baca juga penggunaan tanda baca koma , di antara kalimat pengiring dan kalimat petikan dengan pola susunan sebagai berikut “Kalimat kutipan”, kalimat pengiring, “kalimat kutipan” “Tadi saya lihat Neng Aisyah lari,” Pak Ujang berkata, “raut mukanya terlihat seperti habis menangis” “Kalimat kutipan,” kalimat pengiring “Serahkan saja tugas mengintai kepadaku! Aku tak akan menyecewakan kalian,” ucap Sersan Dixa sembari meninggalkan ruangan. Kalimat pengiring, “kalimat kutipan” Bung Karno pernah berujar, “Pangan adalah soal hidup dan mati suatu bangsa.” Perlu diingat bila suatu kalimat kutipan yang ditulis sebelum kalimat pengiring merupakan kalimat pernyataan atau berita, maka sebelum tanda kutip terakhir, kalimat tersebut diakhiri dengan tanda baca koma , bukan tanda titik .. Tanda baca titik . digunakan untuk mengakhiri kalimat berita atau pernyataan di suatu kalimat kutipan yang ditulis setelah kalimat pengiring. Kalimat langsung yang berupa dialog yang berurutan, maka di bagian depan kalimat kutipannya diberikan tanda baca titik dua . Tanda ini untuk memisahkan antara pihak yang mengutarakan dengan kalimat kutipannya. Kania “Nampaknya tahun ini akan jadi tahun yang besar untuk bangsa ini.” Arya “Aku setuju denganmu, mengingat tahun ini merupakan peringatan kemerdekaan yang ke-100.” Kania “Aku mendapat bocoran jika tahun ini pemerintah sudah menyiapkan dana trilyunan untuk mempersiapkan perayaan.” Arya “Benarkah? Aku kira terlalu berlebihan anggaran sebanyak itu hanya digunakan untuk sekadar perayaan. Kania “Aku sependapat, alangkah lebih baiknya jika dana sebesar itu digunakan untuk investasi di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi.” Arya “Benar, kita semua tahu banyak anak bangsa berbakat yang harus keluar negeri karena merasa kemampuannya tidak terfasilitasi di negeri sendiri.” Kalimat langsung dibaca dengan penekanan pada intonasinya, terlebih pada bagian kalimat kutipan. Kalimat langsung terdiri dari kalimat pengiring dan kalimat kutipan. Misal pada kalimat Ayah berteriak, “Cepat pulang!”. Frasa “Cepat pulang!” dibaca dengan nada yang lebih tinggi. Hal ini agar frasa tersebut mendapat perhatian pendengar mengingat ketika pengucapkan kalimat langsung pokok utama yang ingin disampaikan terdapat pada kalimat kutipan. Kalimat Tidak Langsung Kalimat tidak langsung merupakan kalimat yang menceritakan kembali isi atau pokok ucapan yang pernah disampaikan seseorang tanpa perlu mengutip keseluruhan kalimatnya. Contoh Aku pernah mendengar Aisya bercerita bahwa sebenarnya ia tidak terlalu senang dengan kabar perjodohan yang diatur oleh orang tuanya. Tadi Bu Neti berpesan jika hari beliau tidak dapat masuk kelas karena suatu urusan. Namun, beliau memberikan tugas untuk mengerjakan LKS halaman 75. Burhani mengancam tidak masuk sekolah bila ia masih merasa mendapat bully-an dari teman sekelasnya. Ciri-ciri dan Tata Cara Penulisan Seperti hal nya dengan kalimat langsung, kalimat tidak langsung juga memiliki ciri-ciri serta kaidah penulisannya sendiri yang membuat kalimat tidak langsung berbeda dengan kalimat lain. Ciri-ciri dan kaidah penulisannya dijelaskan sebagai berikut Terdapat perubahan kata ganti orang pada bagian kalimat yang dikutip. Kata ganti orang pertama menjadi kata ganti kata orang ketiga. Saya → Dia / Nama orang ketiga. Aku → Dia / Nama orang ketiga. Kami → Mereka/Nama orang ketika. Kata ganti orang kedua menjadi kata ganti orang pertama. Kamu → Saya. Kamu → Saya. Kata ganti orang kedua jamak kita’ atau kalian’ menjadi kami’ atau mereka, tergantung pada isi kalimat. Kalian → Kami. Kita → Kami Tidak perlu menggunakan tanda baca petik dua “ … “. Berkata lugas menggunakan kata penghubung atau konjungsi seperti bahwa, sebab, supaya, agar, tentang dan lain sebagainya. Jaksa itu menyatakan bahwa Jessica bertanggung jawab atas kematian Mirna karena membubuhkan racun ke dalam kopi Mirna. Pak Rahmat menyuruh kita supaya mengerjakan soal yang dipapan tulis lalu dikumpulkan ke mejanya saat jam istirahat. Andi diam sebab dia tidak mengerti apa yang sebenarnya kita bicarakan. Hanya berupa kalimat berita Kalimat tidak langsung merupakan perkataan seseorang yang kita sampaikan ulang, sehingga kalimat yang dihasilkan hanya berupa kalimat berita meskipun pada kalimat tidak langsung terdapat kutipan yang asalnya berupa pertanyaan maupun perintah. Misal Benar Andre pernah melihat Clara mengatakan bahwa dia ingin pergi dari rumahnya. Anita tadi menanyakan padaku tentang letak toilet di sekolah ini. Salah Andre pernah melihat Clara mengatakan bahwa dia ingin pergi dari rumahnya! Anita tadi menanyakan padaku tentang letak toilet di sekolah ini. 5. Kalimat tidak langsung dibaca dengan intonasi datar dan menurun pada bagian akhir kalimat Karena kalimat yang dihasilkan merupakan kalimat berita, maka kalimat tidak langsung dibaca dengan intonasi membaca kalimat berita biasa. Hal ini dikarenakan pada kalimat berita semua bagian kalimatnya dianggap memiliki kesetaraan, tanpa ada beberapa frasa yang harus ditonjolkan atau mendapat perhatian pendengar. Merubah Kalimat Langsung dan Kalimat Tidak Langsung 1. Merubah Kalimat Langsung menjadi Kalimat Tidak Langsung Hal pertama yang perlu diketahui ketika merubah kalimat langsung menjadi kalimat tidak langsung adalah adanya peubahan kata ganti orang yang terdapat pada kalimat kutipan, seperti berikut Kata ganti orang pertama menjadi kata ganti kata orang ketiga. Saya → Dia / Nama orang ketiga. Contoh Andi berkata, “Saya menyukai klub sepak bola Manchester United yang berasal dari Inggris.” menjadi Andi mengaku jika klub sepak bola yang dia sukai adalah Manchester United dari Inggris. Aku → Dia / Nama orang ketiga. Contoh “Aku ingin menjadi astronot!” Dika bercerita untuk di depan kelas. menjadi Di depan kelas, Dika mengaku ingin menjadi astronot. Kami → Mereka/Nama orang ketika. Contoh “Kami ingin keadilan!” terdengar teriakan para demonstran, ”usut Ahok sesuai hukum yang berlaku!” menjadi Para demontran berteriak menuntut keadilan, mereka ingin Ahok diusut sesuai dengan hukum yang berlaku Kata ganti orang kedua menjadi kata ganti orang pertama. Kamu → Saya. Contoh “Aku ingin menikahimu,” kata Sofyan sembari berlutut di depanku. menjadi Sofyan mengatakan jika dia ingin menikahi saya. Kamu → Aku. Contoh Nadia memelukku dan berujar “Kamu benar-benar beruntung bisa mendapatkan orang seperti Sofyan sebagai seorang suami” menjadi Nadia mengatakan bahwa aku sangat beruntung memiliki seorang suami seperti Sofyan. Kata ganti orang kedua jamak kita’ atau kalian’ menjadi kami’ atau mereka, tergantung pada isi kalimat. Kalian → Kami. Contoh “Selamat atas kelulusan kalian,” ucap Pradipto tulus. menjadi Pradipto memberikan ucapan selamat kepada kami. Kita → Kami Contoh Musa datang merangkul pundakku, “Tenang saja, kita pasti bisa melakukannya.” menjadi Musa lah yang meyakinkanku jika kami pasti bisa melakukannya. Namun, bila susah dalam menghafal perubahan kata ganti orang, kita dapat mengakalinya dengan cara lain, yakni mencoba memposisikan diri kita sebagai orang yang diajak bicara,. Setelah itu sampaikan informasi yang diterima, kita sampaikan ke orang ketiga. Contoh “Bisakah kamu membantu saya mengerjakan tugas bagian ini?” kata Andi. Bayangkan jika kita menjadi orang yang diajak bicara oleh Andi. Setelah itu bayangkan ada orang lain bertanya, “Andi tadi bicara apa?” Kemudian coba bayangkan jawabannya, misal Andi meminta tolong kepada saya untuk membantu dia mengerjakan tugas.’ Jawaban tersebut itulah yang menjadi kalimat tidak langsungnya. Dalam sehari-hari contoh nyata merubah kalimat langsung menjadi tidak langsung yang sering kita temui adalah merubah data hasil wawancara menjadi narasi berita ataupun paragraf baca juga jenis jenis paragraf deskriptif. Coba kita perhatikan contoh data hasil wawancara berikut, Wartawan “Sebelumnnya saya ucapkan selamat atas terpilihnya Kota Bogor menjadi The Most Loveable City. Lalu, bagaimana tanggapan Bapak atas prestasi membanggakan Kota Bogor ini?” Walikota “Terima kasih atas ucapannya, tentu prestasi ini tidak akan diraih tanpa adanya dukungan dari seluruh lapisan masyarakat Kota Bogor. Lalu, prestasi ini juga membuktikan jika warga Bogor bangga dengan kotanya ini dan tentu menginginkan perubahan ke arah yang lebih baik untuk kota ini” Wartawan “Apa langkah yang diambil pemerintah Kota Bogor setelah adanya prestasi ini?” Walikota “Tentu dengan prestasi ini, pemerintah Kota Bogor harus terus bebenah diri, terutama dalam hal infrastuktur serta mengurai kemacetan. Kita sadar jika momen ini merupakan salah satu momen penting mengingat dengan dinobatkannya Bogor sebagai The Most Lovable City tentu akan menambah atensi dunia ke Kota Bogor. Sehingga diharapkan wisatawan yang datang ke Bogor akan bertambah. Sehingga pembenahan infrastuktur dan penguraian masalah kemacetan ini menjadi fokus pemerintah untuk menciptakan kenyamanan baik untuk warga Bogor sendiri maupun wisatawan yang berdatangan nantinya.” Wartawan “Baiklah Bapak. Terakhir, kira-kira apa yang ingin Bapak sampaikan kepada masyarakat Kota Bogor terkait dengan prestasi yang bari baru saja diraih oleh Kota Bogor ini, Bapak?” Walikota “Untuk seluruh masyarakat Kota Bogor, sekali lagi saya mengucapkan terima kasih dan apresiasi sebesar-besarnya atas partisipasi serta dukungan yang telah diberikan sehingga Kota Bogor dinobatkan sebagai The Most Lovable City in The World. Semoga dengan prestasi ini mampu memacu rasa cinta kita pada Kota Bogor dan semakin semangat untuk membawa perubahan pada Kota Bogor ke arah yang lebih baik.” Untuk merubah teks wawancara menjadi narasi selain memperhatikan perubahan kata ganti, kita juga dituntut menemukan setiap inti dari ucapan narasumber sehingga narasi yang kita buat nanti tidak berele-tele dan tidak mengutip seluruh pernyataan dari hasil wawancara. Sebagai contoh bila teks wawancara tersebut diubah menjadi sebuah narasi, akan menjadi seperti berikut ini, Kota Bogor baru saja dinobatkan menjadi The Most Lovable City in The World. Kota Bogor berhasil mendapatkan penghargaan ini setelah mengungguli berbagai kota dari seluruh dunia dalam voting online yang diselenggarakan. Walikota Bogor, Bima Arya, menyamapaikan ucapan terima kasih dan apresiasi terhadap seluruh partisipasi dan dukungan yang diberikan masyarakat Kota Bogor. Beliau pun menyatakan jika fokus utama pemerintah Kota Bogor saat ini adalah untuk memperbaiki infrastruktur dan mengurai masalah kemacetan. Beliau menyadari dengan dinobatkannya Kota Bogor sebagai The Most Lovable City tentu akan menarik atensi dunia ke Kota Bogor sehingga wisatawan yang datang berkunjung akan bertambah. Terakhir, Beliau berharap dengan prestasi yang telah diraih saat ini, dapat merubah Kota Bogor kea rah yang lebih baik lagi ke depannya. 2. Merubah Kalimat Tidak Langsung menjadi Kalimat Langsung Untuk merubah kalimat tidak langsung menjadi kalimat langsung, kita dapat menerapkan cara berikut, Contoh Hilman mengatakan jika ia akan datang ke rumahku nanti sore. Untuk merubahnya menjadi kalimat langsung yang harus kita lakukan, Menerka kira-kira apa yang Hilman bicarakan saat itu. Perlu diingat tentang kata ganti orang seperti pada saat merubah kalimat langsung menjadi kalimat tidak langsung, hanya saja kebalikannya. Misal dari perkiraan kita didapat kalimat seperti ini, “Nanti sore aku ke rumahmu.” Merubah kalimat yang kita perkirakan tadi menjadi kalimat tak langsung lagi untuk mengecek ulang. “Nanti sore aku ke rumahmu” → Dia nanti sore ke rumahku. Setelah mengecek ulang kalimat yang kita perkirakan, lalu tambahkan kalimat pengiring sebelum atau sesudah kalimat kutipan hingga menjadi seperti berikut, Kata Hilman, “Nanti sore aku ke rumahmu.” Contoh lain merubah kalimat tidak langsung menjadi kalimat langsung Shera mengatakan padaku bahwa iya tidak jadi pergi ke pesta Dina. → “Aku tidak jadi pergi ke pesta Dina,” ujar Shera. Diana berkata jika ia menyukai permainan sepak bola. → Diana mengaku, “Aku memang menyukai permainan sepak bola.” Andika menyatakan kabar Vanessa padaku tadi pagi. → “Apa kau tahu bagaimana kabar Vanessa?”, Andika bertanya padaku. Carla bercerita bahwa Ibunya Nessa ingin menemui anaknya di rumah sakit. → “Ibu ingin menemui Nessa di rumah sakit”, ujar Ibunya Nessa pada Carla Aku mengingatkan Arya agar ia tidak lupa mengambil speaker di rumahku. → “Ya, jangan lupa ambil speaker di rumahku.”, kataku pada Arya. Pembahasan kalimat langsung dan kalimat tidak langsung berserta contohnya dan cara merubah kalimat langsung menjadi kalimat tidak langsung dan sebaliknya lengkap di suguhkan bersama contohnya ini dapat menginspirasi pembaca, sehingga penerapannya dalam kalimat dapat di gunakan dengan baik dan benar.
mengubah kalimat tidak langsung menjadi kalimat langsung